Contoh Dialog, Dialog Tag, Dialog Deskriptif dan Prosa Lama
Belajar Menulis Cerpen, Cerbung dan Novel Online
Suka salah menulis dialog pada novel, cerbung, cerpen dan karya tulis lainya? Tidak perlu malu untuk mengakuinya. Sungguhpun dari sekolah tinggkat dasar sudah belajar menulis, seperti diketahui bersama masih banyak kita temukan para penulis salah menulis diaolog.
Salah bukanlah sesuatu yang memalukan, selama mau dan berniat untuk memperbaikinya. Terutama bagi siapa saja yang merasa ingin menjadi seorang penulis. Sedikit pengalaman, dulu sewaktu saya masih belum jatuh cinta pada dunia menulis, sering sekali menulis asal menulis, bukan hanya penulisan dialog yang acak-kadul, namun juga banyak tulisan disingkat-singkat.
Demikian semua itu adalah proses yang sudah semestinya dilewati. Oke seperti biasa, sebelum melanjutkan, silahkan subcribe agar tidak ketinggalan informasi selanjutnya atau silahkan gabung chanel telegram Belajar Menulis Novel Online
Apa itu dialog? Adalah dua percakapan dua orang atau lebih, baik itu secara lisan atau tertulis. Dialog biasanya dipahami sebagai literatur triatikal yang terdiri dari dua atau lebih subjekatau orang melakukan interaksi berupa percakapan.
Baik itu percakapan diri sendiri (dalam hati) yang umumnya dipakai dalam literatur sastra dan sebagainya. Intinya adalah percakapan dua orang (subjek) atau lebih.
Tidak perlu panjang kali lebar, langsung saja
Baik itu percakapan diri sendiri (dalam hati) yang umumnya dipakai dalam literatur sastra dan sebagainya. Intinya adalah percakapan dua orang (subjek) atau lebih.
Tidak perlu panjang kali lebar, langsung saja
Inilah Contoh Dialog, Dialaog Tag, Dialog Deskriptif dan Prosa Lama! Sebagai berikut:
1. Contoh Dialog
"Gimana kabarmu, Mas Urya?"
"Lumayan baik, Dek Eva."
2. Contoh Dialog Tag
"Gimana kabarmu, Mas?" tanya Eva menyapa
"Lumayan baik, Dek," balasanya seraya melemparkan senyum lesu
Dialog tag biasanya selalu diikuti kata-kata seperti ; ujarnya, katanya, balasnya,tukas, pekik dan sebagainya.
Perhatikan tanda bacanya dalam dialog tag, setelah tanda petik yang dikuti frase kata, tanya, balas dll. Selalu diawali huruf kecil.
3. Dialog Deskriptif
"Gimana kabarmu, Mas Urya?"
Eva bejalan mendekat membawa secangkir kopi kesukaan suaminya itu. Tidak terlalu manis juga tidak terlalu pahit.
"Lumayan baik, Dek."
Urya menghela nafas sembari melemparkan senyum lesu. Mungkin Urya terlalu lelah dengan anak didiknya yang tidak paham-paham dengan menulis dialog.
Perhatikan tanda bacanya, setelah tanda petik dalam dialog selalu diawali huruf besar.
4. Prosa Lama;
Eva; Gimana kabarmu, Mas?
Urya; Menuju baik, Dek.
Eva ; "Gimana kabarmu, Mas?"
Urya; "Menuju baik, Dek."
Kedua contoh di atas masih menjadi perdebatan, Anda pilih salah satu contohnya saja. Pilih mana paling mudah saja.
Demikian teknik mendasar dalam membuat penulisan dialog pada karya fiksi, artikel dan segala turunannya. Khusus untuk karya fiksi memang umumnya banyak menggunakan tanda petik.
Sungguhpun terlihat sangat sepele dan sepertinya semua orang bisa, akan tetapi salah dalam penulisan bisa menjadikan salah dalam makna. Jadi penggunaan tanda baca harus benar diperhatikan, agar tidak merubah makna dari kalimat.
Sebagai catatatan, teknik menulis itu ada banyak sekali, jadi tidak perlu diperdebatkan mana yang paling benar, namun cari yang sesuai saja. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Belajar bersama bisa
Mantap Maturnwun
ReplyDeleteSama-sama mbak, mat berbuka puasa
Delete