Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Air Mata Rindu yang Tak Tertahan, Kumpulan Prosa Rindu Kekasih Terbaper

Prosa Baper Air Mata Rindu 



Prosa Air Mata Rindu- Bercucuran air mata menyimbahi hati yang kering gersang lantaran rindu kian membuncah mengangah. Perih sakit tiada terkira saat orang tercinta jauh di mata. Menggumpal memenuhi dada, nyesek sakit tiada terkira.


Bagaima bisa bersama? Sedang dinding pemisah menjadi pagar kokoh oleh cacian dan hinaan. Apakah jatuh cinta itu sebuah dosa? Kesunyian memiliki tangan yang lembut perlahan meremas-remas hati tak berbekas.


Kesan masa lalu membuka jalan pemisah antara kita memaksa terjatuh dalam lembah keputusasaan. Bukankah cinta memang terbagi seperti ranting pohon? Kapan saja daun akan berguguran saat musim kemarau menyapa.


Aku tidak tahu harus menulis apa lagi tentang kisah kita yang seperinya tak ada restu. Akankah sebuah doa mampu mengubah kenyataan pahit itu? Atau justru malah semakin sakit menjerit.


Biarkan saja mereka menghadirkan kecaman, hina'an dan caci maki. Bukankah hatimu mencintaiku? Sama seperti aku yang merindukanmu saat ini di sini berteman sepi.

Akankah aku mampu membawa jalan surga untuk hatimu. Sehingga semua keraguan yang mengganjal jiwamu bisa musnah dan berganti musim yang indah.

Sabar... Sabar sampai kapan terus bersabar? Bahkan jarak itu kini kian melebar. Menggelegar menyambar pikiranku yang tidak menentu sebab beban kerinduan ini terlalu kuat.


Dari awal sudah sangat jelas aku katakan bahwa kau bukan yang pertama dalam hidupku. Mengapa ragu itu kini mulai menggerogoti hatimu? Jawab saja tanpa tanya.


Sekali saja lihat aku di sini! Sekali saja, Lihatlah. Aku kini telah terikat teralis berduri dengan renda ternoda. Aku hanya bisa mencoba bertahan di tepian pesakitan kematian perasaan luka lara.


Hujan tangis menjadi pengiring doa bersama birbir menggil dingin tanpa hangatnya senyumu. Asalkan kau baik-baik saja itu sudah membuatku cukup lega untu sesaat.


Apa kau mampu mendengar ratapan tangis kepedihan ini? Dapatkah sekali saja kau mendengar rintihan jiwaku yang tidak berdaya? Atau justru kau memang tidak peduli sama sekali. Perih. Nyesek sakit....


Rasa telah melebarkan kedua sayapnya saat pertama kita berbagi cerita. Darinya kekuatan itu berasal membentuk rangkain kisah indah dibalut pilu. Apakah kisah ini akan berakhir indah? Entahah biarkan saja semesta bercerita untuk menjawabnya. Prosa Baber yang Bikin Laper

Jangan Tanya  Aku Lagi Ngambek 







Ini Adalah Quotes dari status Eno Qren yang saya ambil dari salah satu postingan di bbb facebook group. Tujuanya sebagi contoh, bahwa mencari ide menulis itu sangatlah mudah dan Anda bisa dimulai dari hal sederhana.


Kau mendesah dalam kesunyian hari, namamu, sikapmu, semua hal tentangmu begitu sangat menjengkelkan. Jangan tanya kenapa? Aku lagi ngambek. Sakit tau dibegituin sama kamu.


Kau anggap aku ini apa? Mainan? Gak penting? Entahlah. Semua yang nampak hanya jengkel dan jengkelin. Lebih gak lucunya, kenapa aku tambah jengkel tidak kau perhatikan. Kenapa coba? Jawab.


Sekarang kau kadang berhenti bertiup, terkadang semakin cepat. Merangsek masuk memenuhi dada, mata, menjadi butiran batu. Seperti itulah isi mindaku ketika kau cuekin, seolah tidak penting bagimu.


Apa kamu tidak peka? Karena aku mencintaimu lah, kuberikan milikku yang sangat berharga. Di mana tidak pernah kuberikan pada yang lain. Tapi kini aku bisa apa? Selain meratapi semua itu. Semua memang salahku.

Buat apa coba? Kau hadir mengisi kekosongan hatiku. Menyeri jiwa yang sunyi. Kini kau cueikin aku begitu saja. Seperti nasi basi yang kau diemin berhari-hari. Nyesek tau.


Seribu jalan telah aku coba untuk memahami hatimu. Bagitu pula harapan dan kecewa silih berganti kudapati. Bahagia dan benci bercampur kaya bubur. Tapi apa? Penantian ini tak kunjung berakhir. Jangan tanya kenapa aku seperti ini? Aku masih ngambek tau. Catat.

3 comments for "Air Mata Rindu yang Tak Tertahan, Kumpulan Prosa Rindu Kekasih Terbaper"

  1. Kisah rindu dan pilu

    Sungguh menyayat menyentuh kalbu

    (jadi ingat dukanya ivan seventeen) 😢

    ReplyDelete
  2. Keren nih suhu ... AH, sudah hadir ya

    ReplyDelete