Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gila Menulis, Menulis Gila

Baca Cerita Pendek Stori Telling 





Menulis, dunia baru buatku dengan berawal dari membaca karya teman-teman baik cerpen, cerbung, puisi, artikel dan lainnya. Masuk dalam dunia ini senang-senang bagaimana gitu, ada keder nya juga, berhadapan dengan para ahlinya, sedang aku nol putul kata orang Jawa alias belum paham sama sekali.


Membaca karya seorang remaja yang berbobot, mau lari rasanya, buat apa saya ngikut-ngikut tapi hati kecil pun berkata, itu kamu suka nulis puisi dalam hayalmu yang tak pernah kau buat dalam tulisan. Coba sekarang. Eh ini usia bukan masa perkembangan lagi, tapi sudah tahap menuju penurunan, pikirku minder sekali.


Membaca saran dan ngobrol dengan teman tentang bagaimana menulis sedikit terpacu meski segudang keraguan melanda. Nulis saja nanti bisa dikoreksi, motivasi dari teman. Hmm boleh juga, mepet-mepet pada teman baru di sosial media yang mungkin bisa membantuku. Ya proses itu yang membuatku berkata owh begini belajar itu. Ternyata kebaikan yang Maha memiliki ilmu mempertemukan dengan teman-teman keren yang telaten aku ganggu dengan setumpuk pertanyaan.


Dan aku nulis saja sudah disamping membaca karya teman-teman. Meski aku bukan penulis dan masih merayap-rayap saat menulis. Apa yang ada di pikiran tulis, apa yang terlihat tulis dan posting. Entah ada yang tertarik membaca atau tidak. Seorang teman menawarkan masuk pada sirus web atau aplikasi yang isinya memuat karya tulis. Nha ikut saja sambil belajar dari tulisan teman-teman.

Bemodal nekat aku beranikan diri menulis, sedikit-sedikit posting tulisan, di blogger, di situs web atau di status sosmed, jadi gila menulis. Beberapa teman menyarankan agar menulis saja dulu sambil pelan-pelan belajar memoles tulisan.


Kadang geli juga membaca tulisan sendiri, tidak ada pembukaan, isi, dan penutup yang jelas, hasilnya jadi gila begini. Malu sebenarnya kalau yang membaca penulis senior bisa jadi marah, tak menarik atau mungkin ngakak, bukan karena lucu tapi karena tidak karuan tulisannya.


Setidaknya diri ini sedikit melek tentang literasi, bagaimana menulis yang baik meski sampai saat ini belum tercapai keindahan dari tulisanku. Tulisan masih mati, belum hidup belum ada ruh nya. Masih belajar bagaimana tulisan yang kubuat itu menjadi layak dan menarik untuk dibaca.


Itu tidak mudah bagiku. Tetap aku lakukan gila menulis meski tulisanku gila (masih hancur). Tentu saja saran atau masukan dari teman-teman selalu kutunggu.



Salam literasi


AZ

Gubug Tskmd, 31 Des 2018

Post a Comment for "Gila Menulis, Menulis Gila"