Kekasih, Betapa Indah Hidup Ini Bersamamu, Kumpulan Prosa Romantis Ini Bikin Baper

Kumpulan Prosa Baper Romantis untuk Pasangan Kekasih

Prosa Baper : Jatuh cinta artinya kamu telah terjerembab dalam tebing suka-duka hanya ingin selalu bersamanya. Melewati cadas-beringas, menahan kesyabaran pahit yang mengasyikkan. 

Kamu sedang kasmaran? Ungkapkan saja lewat kumpulan prosa romantis untuk pasangan kekasih. Rasakan semua akan lebih nampak keindahan. 

Berjuta rasa demikian jatuh cinta, logika lumpuh dan dada gemuruh bila sedetik saja terlupakan. 

Betapa memabukkan anggur yang diperas dari kebun agung rasa. Apapun teori dan rumusan terbuat, perasaan hadir tidak tau diri bagi mereka yang dipilih cinta. Langsung saja, cekidot! 

Kekasih Betapa Indah Hidup Ini Bersamamu 

Apa kamu sudah siap untuk menganyam rerumputan sebagai tempat tidur ? Berbagi ranjang hingga menuju senja. Dongeng indah akan tercipta untuk membuat kita tetap terjaga.

Hari begitu indahnya dan kini aku dapat menegaskan sekali lagi. Bahwa cintaku terlahir dari kesempatan seperti air yang mengambang tenang dikubangan pertanyaan. Apa yang akan terjadi hari esok? Biarkan saja waktu akan meberikan jawaban untuk kamu dan aku.

Duhai kekasih, betapa indah hidup ini bersamamu. Datanglah mendekat, peluk erat, mari kita terbang melintasi perihnya cinta yang aneh dengan kasih sayang tulus tanpa pamrih.

Sebening udara tanpa warna, meski tidak terlihat mata namun kasih kita suci dan biarkan saja mengalir seperti air menuju telaga yang tenang. Apapun keadaanya? Cinta ini terlahir bukan dari roh picik melainkan dari jiwa terlunta-lunta.

Apa kau ingat hari itu? Saat akal dalam minda tidak lagi berguna. Cerita konyol, sedikit bodoh namun mengasyikan yang menyenangkan lagi membahagiakan. Asal masih bisa melihatmu  tersenyum, itu sudah membuatku lega.

Perasaan Itu Membuat Kita Sepakat Sekaligus Sekarat 

Memahami segala hal terjadi hanyalah bagian dari perjalanan yang memang harus dilewati. Pernah aku menulis namamu dilangit, sementara hujan menghapusnya. Kurangkai aksara namamu di laut, lagi dan lagi ombak melenyapkanya. 

Harus bagaimana lagi? Kuputuskan menulis namamu di hatiku sehingga kekal bersemayam di sana selamanya dan tidak akan ada satupun yang bisa menghapusnya. 

Taukah kamu apa yang membuatku belajar bersabar? Adalah ada perasaan lelah ini aku yakin tidak akan sia-sia. Meyakinkan hati rindu akan bertemu indah pada waktunya. 

Senyumanmu yang menari-nari dalam mindaku adalah penyemangat hidupku, walaupun terkadang senja datang setelah hujan kembali pulang, memporak-porandakan akal warasku tentang kamu yang menyeret perasaan ini kerap tidak terkendalikan. 

Seperti kamu tau, aku menyukai matamu, menyukai ngambekmu asal tidak terlalu lama mengunci bibir. Terkadang dinginya sikapmu membuatku terkapar, lelah terbakar rindu sekaligus di saat yang sama kamu juga begitu lucu dan menggemaskan saat mencebik ngambek. 

Mencubit hidungmu agar lebih mancung membuatmu terawa. Segala perasaan itulah yang membuat kita sepakat, sekaligus sekarat. 

Malu-malu Tapi Mau, Itu Kamu

Taukah kamu apa yang paling menyebalkan dari dirimu? Adalah aku harus berhati logar menghadapi kamu yang malu-malu tapi mau. 

Sudah tau aku terbelenggu rindu, tetap saja kamu selalu bisa membawa suasana baru. Bagaimana hatiku tidak mendayu saat bersamamu? 

Aku rindu kamu, puas?

Pelan tapi pasti diriku memupuk rindu untukmu. Aku ingin terbaik dan selalu bersamamu. 

Sangat bersyukur, terimakasih pernah ada dimuka bumi ini dan bertemu denganku. Jaga dirimu untukku. I love you. 

Sumber dokpri 

Ilustrasi gambar:  Pinterest, Vidio