Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kenapa Pengguna Media Sosial Mudah Banget Terprovokasi?



Pernah marah atau emosi saat melihat dan membaca postingan di beranda lini masa media sosial? Gemesin, sesak dada dan rasa es bukan dingin, seolah ingin meledak. 

Namanya juga media sosial, bukan dinas sosial, pengguna memposting apa yang mereka suka bukan apa yang kita suka. Terkadang beberapa postingan seperti kejadian di atas. 

Jika diam adalah emas, bagaimana jika postingan itu salah, rasanya seperti buah simalakama. Diam salah, komentar atau membuat postingan tandingan juga salah. Menyebalkan bukan? 



Seperti biasanya, sebelum melanjutkan jangan lupa pantengin forum Longue agar tidak ketinggalan informasi santai di sini ya.

Okey, langsung saja,  Kenapa Pengguna Media Sosial Mudah Banget Terprovokasi? Adalah penyebanya, bisa jadi sebagai berikut; 

1. Ketitdaktahuan atau Alias  Gak Mau Tau?


Apa-apa ikut-ikutan saja, tanpa mau berpikir dampaknya pada diri sendiri dan orang lain. Selama di dunia serta nanti dialam berikutnya.

Juga tidak mau tentang benar dan salah secara objektif. Pokoknya harus sesuai emosi dan pemahamannya.

Kondisi ini yang menjadikan otak bawah sadar tidak berkembang, segalanya gelap dan akhirnya emosi meledak-ledak. 

Berbeda dengan seseorang yang memiliki jiwa dan berpikir besar, tentu pandangannya lebih objektif dan masuk akal. 

2. Fanatik Membabi Buta 




Adalah mereka yang mempunyai kebiasaan memaksaakan kehendaknya sendiri pada orang lain. Saat apa yang dipikirkanya tidak suka, kemudian kecewa dan melakukan adu domba beserta turunanya.

Perbedaan adalah anugerah alam semesta yang tidak bisa bantah. Seharusnya memahami hal ini sehingga mampu menjadikan perbedaan adalah keindahan. 

Bahkan mengetahui pemikiran berbeda justru bisa untuk mengkroslane diri sendiri. Menjadi pengingat dan perenungan. 

3. Agen Terselubung Rahasia 




Adalah mereka yang sengaja menciptakan indonesia ini gaduh dengan membenturkan satu sama lain. Tentu ada misi dan tujuan terselubung, baik penjajah, pemecah belah, penghkianat bangsa, koruptor dan beserta turunannya.

"Apa yang harus dilakukan pada orang-orang pembuat kerusakan itu?"

Para pelaku pengkhianat negeri ini sebenarnya mudah banget ditandai. Penggunana itu, itu saja. Kelakuanya begitu-begitu saja. Namun menilainya harus benar-benar bijak.

Kenapa? Karena tidak semua seperti itu adalah para pengkhianat bangsa. Sebagian besar adalah mereka yang masih minim literasi. Bahkan, sekalipun ia seorang penulis.



Agar tidak salah mengambil sikap, apalagi sampai salah menuduh orang yang justru akibatnya lebih berbahaya, maka yang paling mungkin bisa dilakukan oleh para pengguna media sosial yang masih waras, masih normal akal sehatnya. Yaitu dengan untuk tidak menyebarkan ulang, tidak memberikan komentar, tidak memberi like atau di diemakan saja agar konten tenggelam di lautan konten.

Kedua dengan cara melapokan akun keplatform tersebut. Semisal di facebook, maka laporkan akun ke facobook agar di blokir. Semakin banyak yang lapor, semakin cepat akun di blokir.

Bila keadaan sangat mengewatirkan maka, laporkan pada pihak yang berwajib. Jangan melakukan main hakim sendiri, ini lebih buruk akibatnya.

Sumber; Opri 
Ilustrasi gambar: IDN

Post a Comment for "Kenapa Pengguna Media Sosial Mudah Banget Terprovokasi?"