Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Prosa Baper: Serpihan Lara dan Hari Sendu

Kumpulan Prosa Swarna Hati 




Prosa Baper -  Taukah kamu apa itu baper? Adalah saat aku mencintai dalam diam saja sudah biasa. Lebih menyebalkan lagi perasaan selalu tumbuh meski berkali-kali dibunuh. 

Pada akhirnya meninggalkan lara dan pilu. Bsper deh jadinya 'kan?

Prosa Serpihan Lara


Aku hanya berkisah pada waktu

ketika rasa hadir, lalu terhempas pada dudut kelabu
Saat itu juga aku hanya menghabiskan asa yang masih melekat dalam bait-bait aksara
hingga suatu saat menguap bagai halimun bersama bayu tak tersisa


biarkan kuluahkan amarah dan kecewa di sini
pada dinding waktu yang selalu memyertai
ketika larik aksara satu persatu patah
ketika tiada lagi senggama antara rasa dan kata
ketika rindu yang kupunya menjadi hina di matanya
ini bagai kemarau panjang dalam dada tak terkira
entah di bulan ke berapa, kelak hujan menyiram membasah kerontang jiwa.


Ini adalah seredane yang merdu
mewakili jiwa yang luka oleh serpihan-serpihan lara
memaksa menguatkan dada
angin sejuk dan langit yang menjingga telah tertutup mendung menguasai raya
jangan ada embun di pelupuk mata mana kala kesah menjelma


Lalu kubuka album kisah kemarin
menjelajahi tiap aksara yang tertuang mencari rangkaian kata mesra sekiranya itu ada


Berulang kubaca, mengeja tiap abjadnya, tak kutemukan jua walau selarik
apakah aku yang buta?


#bbb #swarnahati #literasi

 

Prosa Pilu Hari Sendu Swarna Hati 





Aku seka air mata ini, sambil menggenggam tanganmu.
Kau hanya tertunduk bagai tak bernyali
Tataplah mataku, lihat kesungguhanku
Tapi kau tetap menunduk, bahkan hanya melihat sepatumu,
atau sepatuku yang kau amati
Aku ulangi lagi, jangan pergi tidakkah kau ingin selalu menemaniku?


Ah kau hanya menghembuskan napas beratmu.
Apa alasanmu meninggalkanku? Sedang kau telah berjanji saat itu.
Diammu semakin meremas hatiku
Sepertinya aku hanya akan menggenggam semu
Perlahan dan kuyakinkan diri
Aku harus relakan kau pergi


Kita kuat ini harus kita lalui, aku berbisik padamu
Aku tunggu kau di sini, kita nanti bersama lagi
Teruskan waktu yang masih Dia berikan untukmu
Waktuku tlah usai aku harus segera kembali
Cahaya itu tlah menjemputku, akupun merasa ringan dan terbang


Kau masih tertunduk lesu
Dalam diammu


•AZ 27.12.2018

Post a Comment for "Prosa Baper: Serpihan Lara dan Hari Sendu "