Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Maafkan Aku Belum Mampu Menjadi Pamungkasmu yang Kau Banggakan, Kumpulan Prosa Nyebelin

Kumpulan Prosa Nyebelin Banget 



Prosa Menyebalkan : Teruntuk kamu  yang selalu memangilku pamungkasmu. Hari ini rangkaian aksara itu kembali menyapa tentang prosa-prosa kita, tentang kamu, tentang bagaimana kamu mencintaiku.

Tidak terlihat, bukan berarti tidak ada. Tidak terucapkan bukan berarti tidak terasa. Kadang kau sibuk mencari tapi tidak sanggup memaknai apa yang terjadi.

Masih ingatkah hari itu? Saat kamu bercerita tentang petani di desa yang kecil. Pada teras senja, kau dan aku ingin menghabiskan sisa usia.

Kisah indah tentang petani aku sungguhkan untuk membuatmu kembali mengingat masa-masa ruh kita melingkari angkasa. Sayangnya, semua kacau oleh sesuatu yang tidak terduga.

Pada akhirnya yang terluka ingin jatuh cinta kembali. Kembali bercerita tentang burung-burung sawah pada suatu senja.


Bersamamu Adalah Keindahan


Sunyi dalam pagi adalah keramaian jiwa yang menepi, menggores luka berbagi kisah suka duka bersamamu. Seberapa banyak jengah yang kurasa, tawa hangatmu selalu memberi keindahan. Sebuah kekuatan dari kebodohan-kebodohan kecil namun mengasyikan.

Ingatkah hari itu? Saat jiwamu dan jiwaku bertemu di pantai rindu, kemudian tenggelam dalam pelukan ketenangan hingga membawa kita terbang melintasi sembilan samudra. Desah nafasmu, detak jantungmu masih saja aku rasakan hingga detik ini.

Taukah kamu apa yang membuatku paling merasa sempurna di dunia? Adalah memilikimu bersamaku untuk menyatu dalam api Tuhan, berbagi kepedihan yang menyenangkan sekaligus mengasyikan. Terimakasih telah menerimaku yang bedebah ini dengan suka rela.

Bersamamu adalah keindahan ...

Terimakasih Kamu Telah Membahagiakanku



Bagaimana aku tidak meleleh? Sedangkan keteduhan yang kamu berikan adalah penyemangat hidupku, mengubah duka menjadi tawa. Mengubah resah menjadi indah.

Aku akan menemanimu dalam setiap hembusan nafasmu. Mencintaimu setiap harinya dan tidak kubiarkan duka menghampirinya.

Sayang, terimakasih telah membahagiakanku.

I love you ...


Demikian kumpulan prosa, semoga menghibur. Terimakasih.

Aku Terlalu Hebat untuk Dimiliki Seseorang? 




Beginikah deritanya menjadi penulis ganteng? Apa saja yang ditulis selalu salah dimata pembaca. Selalu ada yang terluka, merasa aneh dan tidak lucu sama sekali.


Sangat menyebalkan.
Teringat jelas sewaktu dulu belum dikenal, menulispun bisa bebas dan tidak menjadi masalah. Ya memang tidak menjadi masalah tersebab yang membaca tidak ada. Demikian semakin tinggi pohon, semakin kuat angin menerjang.

Bagiku, aksara adalah keindahan yang ada pada sebagian pengetahuan alam semesta, muncul sebagai jembatan pemikiran dan semua cerita.

Memang, aku orang yang percaya sekaligus meragu. Tersebab banyak diletakan oleh jemariku didalam lukaku untuk menguatkan rasa percaya diri untuk menyapa dunia lewat lukisan keindahan aksara.

Jangan tanya pada rumput yang bergoyang! Aku terlalu hebat untuk dimiliki seseorang? Bumi tidak akan gersang jika pohon bersemayam didalamnya. Bumi tidak akan banjir jika akar pohon selalu kuat mencengkram dan aku selalu bahagia tersebab ada cinta dihatiku.

Ingatlah, aku bukan milik siapa-siapa. Tersebab aku hanya milik Sang Maha Aksara yang sudah ada sebelum huruf tercipta. Kesana pula aku akan kembali pulang.

Kiranya dengan pengetahuan ini, aku sampaikan padamu:
Kau tidak terbatasi dalam jasad-jasad dan tidak perlu terpenjara dalam rumah-rumah, ladang-ladang, anak, istri, suami, teman dan harta benda maupun kejayaan.

Bukankah kau dan aku tinggal di atas gunung dan mengembara bersama angin? Pada akhirnya yang tersisa hanya kenang-kenangan saja. Tidak lebih.

Kenapa kamu meminta sesuatu yang tidak mungkin bisa didapat? Aku terlalu hebat dimiliki seseorang. Terserah dunia akan berkata apa, aku adalah aku. Paham?

Post a Comment for "Maafkan Aku Belum Mampu Menjadi Pamungkasmu yang Kau Banggakan, Kumpulan Prosa Nyebelin "