Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Motivasi Belajar Menulis Untuk Pemula, Gerak Aja Dulu yang Lain Menyusul



Berawal dari membenci menulis, ia adalah seorang berjiwa bebas, tidak suka didikte, suka tantangan dan kebebasan. Sebagai seseorang yang suka dengan angka-angka, menjadikan aktivitas hobi menulis sebagai aktivitas rutin seperti yang terjalani saat ini sama sekali tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan.

Dunia asmara pernah membuatnya patah hati, bahkan menjadikan ia sulit percaya kepada orang lain. Segala sesuatu selalu diperhitungkan. Sungguhpun demikian, gara-gara jatuh cinta pada literasi semuanya berubah.

Baginya, menulis sudah menjadi kebutuhan pokok seperti halnya makan dan minum. Sehari saja ia tidak menuangkan isi mindanya lewat rangkaian lukisan aksara hidupnya terasa hampa. Ibarat kata tulisannya tidak ada yang membacanya pun ia akan tetap menulis. Apalagi jika disukai banyak pembaca? 

Menurut dirinya  semua itu hanya  sebuah bonus. Seperti diketahui bersama, tulisannya sudah banyak bertebaran di jagat maya dan bahkan ia sering lupa pernah menulis apa yang ditulis.

Banyak orang suka menulis tapi malu mengatakan dirinya penulis dan ada yang mengaku dirinya penulis namun jarang menulis.


Sementara ia menulis ya menulis saja. Gerak Aja Dulu yang Lain Menyusul, demikian menjadi kebiasaan yang sering ia lontarkan. Menurutnya, ketika seseorang sudah jatuh cinta dengan menulis, maka yang lainnya akan diperbaiki sendiri secara alamiah seiring berjalannya waktu.




Jikalau ada seseorang yang sudah lama aktif di dunia menulis namun tidak mengupgrade skills menulisnya, sudah jelas orang seperti itu malas belajar dan rajin ngeles. Sesuatu yang sangat mudah dihafal. Pada akhirnya ya begitu-begitu saja, sulit berkembang dan setia pada kegagalan. 

 “Apa rahasia agar mudah menulis dan apa saja yang harus dilakukan?” 


Jawaban dari pertanyaan itu sebenarnya hampir semua orang sudah hafal dan mengetahuinya, yaitu dari mindsed yang bener. Karena manusia itu buah dari pikirannya. Apa yang paling sering dipikirkan itulah peluang terbesar kemungkinan menjadi kenyataan. 


Selanjutnya adalah impian, sesuatu yang ingin benar-benar ingin diwujudkan, bukan hanya sekedar mimpi. 

Menurut dirinya, impian merupakan matahari di dalam dada yang selalu bersinar terang. Mampu menjadi power untuk tetap semangat berkarya. 

Apabila seseorang tidak mampu membedakan emas dan tembaga itu menunjukan dirinya tidak berkembang, malas dan melakukan kesalahan yang sama atau jalan  di tempat.

Menjadi seorang penulis bukan hanya dituntut bisa menulis akan tetapi mampu membaca lebih banyak dari pada pembaca pada umumnya.

"Apa tujuan sebenarnya dari suka kegiatan menulis?" 



Menulis menjadi caranya agar otak tetap waras, tetap mampu punya filter dan benteng dalam berpikir. Menempatkan pemikiran pada tempatnya sehingga tidak banyak melakukan hal sia-sia. Raga kapan saja boleh saja mati menjadi tanah, sementara karya akan selalu ada hingga dunia ini musnah. 

Tidak peduli sedikit atau banyak, paling tidak sudah ikut serta membuka cakrawala dunia, mencerdaskan bagi mereka yang suka membaca.

Bukankan lebih baik tulisan dikumpulkan pada tempatnya dari pada berceceran tidak jelas di dunia maya? Dahsyatnya lagi, dengan sering menulis maka juga melatih insting dan ketajaman intuisi menulis. 


"Bagaimana cara menghadapi saat lagi malas menulis?" 

Sebenaranya itu adalah sesuatu yang wajar, bagaimanapun juga manusia pasti selalu ada titik jenuhnya. Begitupun dengan dirinya, hanya ia punya cara untuk management waktu antara di dunia nyata dan berkarya. 



Selain itu, membiasakan diri untuk tidak selalu mencari alasan dan ngeles adalah cara terbaik melatih karakter untuk tahan dengan segala kondisi, menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah putus asa. Apalagi ditambah dengan memperbanyak syukur akan membuat hidup lebih bahagia. 

"Apa yang mesti dilakukan saat banyak yang tidak suka dengan apa yang ditulis?"

Woles saja, lupakan dan abaikan. Buat apa memikirkan pada sesuatu yang tidak penting, sementara banyak hal yang penting belum sempat dikerjakan. Fokus saja dengan apa yang sudah dimulai. Bahkan ia terkadang sudah lupa pada siapa saja yang membenci atau mencintainya. 

Tersebab ia terlalu asyik pada dunianya sendiri dan Sang Maha Cinta, kemudian keluarga dan para sahabatnya baik di dunia nyata, dunia maya dan dunia sebelah. 

Rumusnya sederhana, hanya orang yang ia cintai yang bisa membuat dirinya sakit hati. Jadi jika ada seseorang membenci dan mencaci, sementara orang itu tidak penting dalam hatinya maka tidak akan pernah bisa membuatnya sakit hati. 



Seandainya sakit hatipun, justru sakit hati itu adalah sumber kekuatan dalam ia berkarya selama ini. Siapakah dia? Adalah tidak ada, tapi ada, hanya aksara yang sudah ada sebelum dunia ini tercipta. Semangat dan jangan lupa bahagia!

Post a Comment for "Motivasi Belajar Menulis Untuk Pemula, Gerak Aja Dulu yang Lain Menyusul "