Jika Bisa Sinergikan Media Sosial untuk Produktif Kenapa Tidak?
Medsos Produktif- Mengapa perlu menyinergikan media sosial untuk produktif? Adalah agar bisa mendapatkan hasil lebih maksimal. Media Sosial saat ini hampir semua orang penduduk bumi memilikinya, sebagai sarana komunikasi dan terhubung pada dunia.
Permasalahannya adalah banyak sekali media sosial yang terkadang menjadi bomerang saat memilihnya. Dari pada bingung kenapa tidak disinergikan saja?
Pernah mendengar menikahlah kamu dua, tiga dan empat selama mampu berbuat adil. Jika tidak mampu maka pilihlah satu diantaranya. Seorang pernah berkata ; dibalik kesuksesan seorang suami ada doa istri menyertai. Artinya, semakin banyak istri maka semakin banyak yang mendoakan untuk sukses.
Jangan buru-buru tertawa, apalagi sampai sakit perut. Tersebab ini bukan candaan yang tidak lucu sama sekali akantetapi serius. Paham?
Demikian cara kerjanya yang seharusnya bisa dipahami sebagai sebuah pola dalam berkarya untuk lebih indah. Bagi kamu yang memang mampu tentu worth it untuk mencobanya, apakah berani?
Sebelum emosi alangkah baiknya dibaca sampai selesai dan jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan info menarik berikutnya. Tong hilap bungah nya!
Tanpa pakai emosi, Jika Bisa 'Poligami' untuk Produktif Kenapa Tidak? Berikut ulasanya.
Poligami artinya kimpoi lebih dari satu, bisa sinergi dan kerja sama. Akan tetapi dalam hal ini bukan membahas pernikaahan manusia melainkan Poligami platform digital untuk produktif.
Kiranya dengan analogi 'suami' adalah platform tempat menulis yang sudah monetezi atau bisa menghasilkan uang. Semisal blogger, kaskus kreator, IDN Time, Kompasiana dan segala turunanya.
Kemudian 'istri' adalah platform media sosial atau media untuk terhubung dan mengenalkan karya pada pembaca.
Platform apa saja yang wort it untuk 'dipoligami' agar bisa lebih produktif?
Beribu-ribu bintang dilangit hanya empat yang bercahaya. Beribu-ribu 'wanita cantik' hanya empat yang bisa dicinta. Ibarat medsos adalah perawan cantik, maka berikut yang layak diwayoh versi ane.
Maksud 'dipoligami' disini adalah platform yang diprioritaskan untuk sinergi dengan website atau platform monetezi. Misalnya blog yang sudah dimonetesi sinergikan dengan media yang diprioritaskan sebagai berikut :
1. Tetapkan Google Sebagai 'Istri Pertama'
Mulai dari mencari ide, membuat konten, thread, artikel dan segala turuanya. Google masih bisa diandalkan sebagai yang pertama. Semisal saat menulis judul dan kueri, bisa dikimpoikan dengan teknik SEO seperti pemilihan keyword dan volume pencarian.
Seperti diketahui bersama, banyak berlomba-lomba agar karya muncul pada pejewan google. Melakukan berbagai teknik dan trik agar memiliki SEO handal.
2. Tetapkan Facebook Sebagai 'istri Kedua'
Besar memang dapat membuat dada bergetar, demikian facebook yang bisa dibilang memiliki pengguna besar di indonesia. Membangun audient lewat komunitas dan fanpage, mempermudah menentukan prospek sesuai karya yang kita buat.
Semisal dengan niche pendidikan, kita bisa membuat group-group dan fanpage dengan tema tersebut. Semua itu terbilang tidak asing lagi dalam jagat maya. Contoh sederhana, kita membuat konten tentang kekorean, bisa dikimpoikan pada fanpage dan group kekoran. Begitu juga dengan lainya.
3.Tetapkan Twitter Sebagi 'Istri Ketiga'
Bisa ternak akun twitter atau memainkan tagar agar cepat mendapat viewer, memang menjadikan kimpoi yang bikin ngiler jika tepat. Selain tidak pakai ribet, twitter tetap merupakan sumber trafik yang super.
Demikian trafik blog ini pun, dua puluh lima persen masih dari twitter. Sungguhpun belum banyak follower, selama pemilihan tagar tepat sasaran maka tetap legit trafiknya. Jadi jangan takut bila belum punya banyak pengikut.
4. Tetapkan Pinterst Sebagai 'Istri Keempat'
Satu gambar memiliki makna ribuan kata. Apalagi jika membuat konten dengan banyak foto, platform/blogmu dikimpoikan dengan Pinterst tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita bisa membuat ide pin manja dan membikin jatuh cinta bagi yang menemukanya.
Tiap-tiap gambar yang sudah disenergikan, masing-masing bisa menjadi sumber trafik viewer organik dan itu peluang keren yang worht it untuk dicoba. Tapi bukan coba-coba.
Perlu dipahami, platform media sosial itu sangat banyak dan semua bisa menjadi sumber trafik organik. Sedangkan penjelasan di atas adalah untuk teknik laba-laba. Cara kerjanya menunggu pembaca berkunjung pada karya yang dibuat.
Artinya, konten atau thread bisa di tinggal untuk jangka panjang. Sementara medsos yang bersifat messenger (pesan masuk ) seperti whatsapp, telegram, email, messenger lebih wort it untuk trik dan teknik cicak. Yaitu menjemput bola. Mendatangi agar konten dibaca atau ditemukan pembaca.
Setelah membaca uraian tersebut, apakah sudah ada niat untuk melakukan poligami? Ya asal mampu, berbuat adil ya bukan suatu masalah. Bisa membagi waktu untuk membangun audience pada media sosial yang diprioritaskan.
Bagaimana cara menyinergikanya? Silahkan masuk ke forum trafik pada blog ini, agar bisa paham satu persatu secara detail.
Bagaimana menurut sahabat Bebeb, semoga bisa dipahami dan bila masih ada yang bingung, silahkan bertanya pada kolom komentar.
Sumber ; Opri
Oalah, tak kira poligami yang lain. Kalo ini, sih, yes. 😁
ReplyDeleteNah iya, emang apa coba? Ya poligami untuk produktif, mengkimpoikan empat medsos tersebut.
Delete🤭🤭🤭