Cinta Dalam Diam Rintihan Hati Perempuan
Cinta Dalam Diam Rintihan Hati Seorang Wanita
Taukah kamu apa paling menyiksa perasaan wanita? Adalah saat ada kata tidak bisa menyapa, bibir terkunci menjadi sesak dalam dada. Bahkan hujan belum turun ke bumi, rintiknya sudah membasahi pipi.
Masih bernafas bukan berarti masih hidup, bisa saja mentalnya sudah kacau diporak poranda waktu dan hanya ingin melanjutkan hidup saja tanpa keinginan apapun.
Terimakasih kepada yang masih menyayangi dan mencintaiku secara tulus. Karena itu aku masih berharap untuk tetap berjalan...
Cinta Dalam Diam, Hati Seorang Perempuan
Pergilah! Aku tidak ingin dikasiani. Tinggalkan aku disini dengan hati yang menangis. Biarkan aku mengembara dalam minda, mengarungi samudera harapan dan impianku, hingga semua akan indah pada waktunya.
Apapun yang terjadi, aku tetap menyayangimu dengan kasih membisu dan serba terselubung oleh aneka macam cadar keramat hati membisu. Dalam diam hatiku menjerit tanpa tedeng aling-aling semu. Memang kasih sayang itu saling memberi bukan meminta, hanya saja aku....
Setiap detik telah kulalui. Setiap jalan telah kulewati. Setiap kebahagiaan telah kusukuri. Setiap permasalahan telah aku selesaikan dengan berdamai pada diriku sendiri.
Siapa sih yang tidak suka wanita cantik? Ia yang selalu menjadi pusat perhatian, bagi semua orang melihatnya selalu memberinya pujian dan sanjungan. Sementara aku tidak punya itu. Perihnya tuh disini.
Kau bahkan tidak perlu memberiku kalung emas permata, apalagi sepatu kaca seperti cinderella. Kau juga tidak perlu memberiku banyak uang untuk membawaku ke tempat salon kecantikan. Apalagi melakukan perawatan mewah.
Kau juga tidak perlu repot memuji dan menyanjungku. Kau tidak perlu mengawasiku karena takut menjadi rebutan pria lain. Kau juga tidak perlu membawa kuda putih menjemputku, apalagi karpet merah menyambutku.
Kiranya saja semua perasaan mudah untuk diungkapkan, mungkin tidak akan ada sesak dalam hati. Tidak ada akan ada hujan air mata karena terluka.
Apakah wanita tidak cantik adalah sebuah dosa? Jawab saja jujur tanpa prangsangka. Demikian mungkin ada yang dianggap atau menganggap wanita ada yang tidak cantik.
Sejatinya semua perempuan itu istimewa, hatinya tidak akan berubah seiring bergulirnya musim. Bahkan sekalipun langit runtuh dan bumi hancur berkeping-keping. Ia tidak akan musnah dari hati.
Maafkanlah Aku yang Tidak Cantik?Sekali lagi, maaf aku baik-baik saja, hanya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sebagai wanita yang tidak cantik? Aku hanya perlu satu saja!
Ya sekali saja! Sekali saja lihat aku sebagai wanita! Maka akan aku berikan seluruh hidupku untuk bersamamu.
Ya sekali saja! Sekali saja pandang aku sebagai wanita yang punya hati dan juga punya rasa. Maka seluruh duniaku akan menjadi milikmu.
Bagai serpihan pasir di pantai. Bagai gelombang di samudra luas. Bagai lentera kehidupan dalam kegelapan. Itulah satu-satunya hatiku yang tulus, yang akan kupersembahkan untuk siapa saja kau rela menoleh pada wanita yang tidak cantik sepertiku.
Duhai kehidupan dari semua pendengar, dengarkan rintihan dan jeritan hatiku ini. Karena entah pada siapa? Akan kuserahkan waktu dan hidupku untuk menemani kau yang rela tanpa pamrih mau mengakuiku.
Jika benar masanya kau mau menoleh dengan tengokan kebelakang tanpa menundukkan pandangan terhadapku, itu akan menjadi waktuku mengangkat lentera, bukan api yang akan membakar hampa dan gelap. Melalui aku akan menjadi penjaga malam dengan mengangkat lentera serta mengisinya dengan minyak doa-doa tulus pada Sang Maha Cinta, hanya untuk kau. Iya kau yang tidak peka!
Sangat Sadar, Maafkan Aku Hanya Bisa Diam
Kini hanya tinggal satu nafas lagi yang akan mengembuskan ke udara bening tanpa warna, hanya sebuah tengokan sayang, menanti lelaki berhati mentari.
Rasa hati membawaku mendekat denganmu, kapan saja ketakutan datang aku menjauh. Aku hanya wanita punya rasa, punya hati. Seperti tulang rusuk, kau diamkan aku akan bengkok, kau luruskan aku patah. Aku hanya ingin dimengerti sepenuh hati, maka seluruh hidupku akan kuabdikan untukmu, kekekasih.
Jujur aku mencintaimu begitu dalam hingga kata-kata tidak akan mampu menjelaskan segalanya. Aku hanya ingin kamu mengerti perasaan dan air mataku ini.
Diam yang sering kamu lakukan, asal kamu paham itu menjadi hujan-hujan air mata tersembunyikan. Aku merasa kamu sudah tidak peduli lagi, juga merasa aku tidak pantas untukmu.
Semua perasaan itu menciptakan jarak antara kita. Jarak yang menghadirkan kesepian dan kerinduan.
Bicaralah kasih, marah pun tidak mengapa. Namun jangan pernah diamkan aku begitu saja seperti nasi basi.
Haruskah bumi banjir air mataku untuk membuat kamu berbicara? Jawab. Berkali-kali aku mencari kamu dikepalaku untuk aku untai menjadi cerita dalam hidupku hingga nafas terakhir.
Ingatkah kamu pada diamnya Batu karang di pantai itu?
Oleh debur ke berapa aku memasung rindu pada setiap temu yang berakhir pilu. Menyesap bau asin garam ombak di lanun atau mencoba berenang dan tenggelam bersama aksara yang tidak sempat menjadi utuh karena terlalu penuh.
Tersebab sepasang saling hanya akan berakhir asing. Demikian pada ombak yang mengecup bergantian pasir pantai. Menyeret arus kerinduan agar pecah pada aksara samudra.
Sepakat kita yakin hanya untuk menemukan ingin, akhirnya bukan pada kenyataan pasti
Hingga prosa hanya berujung kalimat pembeda dan penjeda cerita lewat aksara dan tidak ada bisa menduakan kisah kita yang telah binasa. Berujung perih dalam diam tampa kata.
Aku pernah begitu menunggu balasan pesan yang tak kunjung datang darimu.
Aku pernah begitu merindu saat kau tak berkenan memberi temu.
Hari-hari itu sesungguhnya begitu sesak bagiku, namun harap membuatku berkata, "dia layak ditunggu, mari tunggu sehari lagi."
Hingga tanpa sadar sekian bulan berlalu dan yang aku dapati hanya tiadanya kabar darimu.
Diam dan air mata selalu ada menjadi teman dihari-hati yang entah sampai bila akan berakhir.
Bagaimana sahabat BBB punya pendapat lain, Boleh diskusikan disini. Sekian dan terima kasih.
Taukah kamu apa paling menyiksa perasaan wanita? Adalah saat ada kata tidak bisa menyapa, bibir terkunci menjadi sesak dalam dada. Bahkan hujan belum turun ke bumi, rintiknya sudah membasahi pipi.
Terimakasih kepada yang masih menyayangi dan mencintaiku secara tulus. Karena itu aku masih berharap untuk tetap berjalan...
Demi semua hal yang terjadi, cinta dalam diam : aksara, perasaan dan hujan
Cinta Dalam Diam, Hati Seorang Perempuan
Pergilah! Aku tidak ingin dikasiani. Tinggalkan aku disini dengan hati yang menangis. Biarkan aku mengembara dalam minda, mengarungi samudera harapan dan impianku, hingga semua akan indah pada waktunya.
Apapun yang terjadi, aku tetap menyayangimu dengan kasih membisu dan serba terselubung oleh aneka macam cadar keramat hati membisu. Dalam diam hatiku menjerit tanpa tedeng aling-aling semu. Memang kasih sayang itu saling memberi bukan meminta, hanya saja aku....
Setiap detik telah kulalui. Setiap jalan telah kulewati. Setiap kebahagiaan telah kusukuri. Setiap permasalahan telah aku selesaikan dengan berdamai pada diriku sendiri.
Siapa sih yang tidak suka wanita cantik? Ia yang selalu menjadi pusat perhatian, bagi semua orang melihatnya selalu memberinya pujian dan sanjungan. Sementara aku tidak punya itu. Perihnya tuh disini.
Kau bahkan tidak perlu memberiku kalung emas permata, apalagi sepatu kaca seperti cinderella. Kau juga tidak perlu memberiku banyak uang untuk membawaku ke tempat salon kecantikan. Apalagi melakukan perawatan mewah.
Kau juga tidak perlu repot memuji dan menyanjungku. Kau tidak perlu mengawasiku karena takut menjadi rebutan pria lain. Kau juga tidak perlu membawa kuda putih menjemputku, apalagi karpet merah menyambutku.
Aksara, Perasaan dan Hujan Air Mata
Kiranya saja semua perasaan mudah untuk diungkapkan, mungkin tidak akan ada sesak dalam hati. Tidak ada akan ada hujan air mata karena terluka.
Apakah wanita tidak cantik adalah sebuah dosa? Jawab saja jujur tanpa prangsangka. Demikian mungkin ada yang dianggap atau menganggap wanita ada yang tidak cantik.
Sejatinya semua perempuan itu istimewa, hatinya tidak akan berubah seiring bergulirnya musim. Bahkan sekalipun langit runtuh dan bumi hancur berkeping-keping. Ia tidak akan musnah dari hati.
Maafkanlah Aku yang Tidak Cantik?Sekali lagi, maaf aku baik-baik saja, hanya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sebagai wanita yang tidak cantik? Aku hanya perlu satu saja!
Ya sekali saja! Sekali saja lihat aku sebagai wanita! Maka akan aku berikan seluruh hidupku untuk bersamamu.
Ya sekali saja! Sekali saja pandang aku sebagai wanita yang punya hati dan juga punya rasa. Maka seluruh duniaku akan menjadi milikmu.
Bagai serpihan pasir di pantai. Bagai gelombang di samudra luas. Bagai lentera kehidupan dalam kegelapan. Itulah satu-satunya hatiku yang tulus, yang akan kupersembahkan untuk siapa saja kau rela menoleh pada wanita yang tidak cantik sepertiku.
Duhai kehidupan dari semua pendengar, dengarkan rintihan dan jeritan hatiku ini. Karena entah pada siapa? Akan kuserahkan waktu dan hidupku untuk menemani kau yang rela tanpa pamrih mau mengakuiku.
Jika benar masanya kau mau menoleh dengan tengokan kebelakang tanpa menundukkan pandangan terhadapku, itu akan menjadi waktuku mengangkat lentera, bukan api yang akan membakar hampa dan gelap. Melalui aku akan menjadi penjaga malam dengan mengangkat lentera serta mengisinya dengan minyak doa-doa tulus pada Sang Maha Cinta, hanya untuk kau. Iya kau yang tidak peka!
Sangat Sadar, Maafkan Aku Hanya Bisa Diam
Kini hanya tinggal satu nafas lagi yang akan mengembuskan ke udara bening tanpa warna, hanya sebuah tengokan sayang, menanti lelaki berhati mentari.
Rasa hati membawaku mendekat denganmu, kapan saja ketakutan datang aku menjauh. Aku hanya wanita punya rasa, punya hati. Seperti tulang rusuk, kau diamkan aku akan bengkok, kau luruskan aku patah. Aku hanya ingin dimengerti sepenuh hati, maka seluruh hidupku akan kuabdikan untukmu, kekekasih.
Jujur aku mencintaimu begitu dalam hingga kata-kata tidak akan mampu menjelaskan segalanya. Aku hanya ingin kamu mengerti perasaan dan air mataku ini.
Menyimpan Hujan-hujan Air Mata Tersembunyikan
Diam yang sering kamu lakukan, asal kamu paham itu menjadi hujan-hujan air mata tersembunyikan. Aku merasa kamu sudah tidak peduli lagi, juga merasa aku tidak pantas untukmu.
Semua perasaan itu menciptakan jarak antara kita. Jarak yang menghadirkan kesepian dan kerinduan.
Bicaralah kasih, marah pun tidak mengapa. Namun jangan pernah diamkan aku begitu saja seperti nasi basi.
Haruskah bumi banjir air mataku untuk membuat kamu berbicara? Jawab. Berkali-kali aku mencari kamu dikepalaku untuk aku untai menjadi cerita dalam hidupku hingga nafas terakhir.
Sebuah Kisah Telah Binasa Lenyap Oleh Lautan Masa
Ingatkah kamu pada diamnya Batu karang di pantai itu?
Oleh debur ke berapa aku memasung rindu pada setiap temu yang berakhir pilu. Menyesap bau asin garam ombak di lanun atau mencoba berenang dan tenggelam bersama aksara yang tidak sempat menjadi utuh karena terlalu penuh.
Tersebab sepasang saling hanya akan berakhir asing. Demikian pada ombak yang mengecup bergantian pasir pantai. Menyeret arus kerinduan agar pecah pada aksara samudra.
Sepakat kita yakin hanya untuk menemukan ingin, akhirnya bukan pada kenyataan pasti
Hingga prosa hanya berujung kalimat pembeda dan penjeda cerita lewat aksara dan tidak ada bisa menduakan kisah kita yang telah binasa. Berujung perih dalam diam tampa kata.
Hanya Menanti Tiadanya Kabar darimu
Aku pernah begitu menunggu balasan pesan yang tak kunjung datang darimu.
Aku pernah begitu merindu saat kau tak berkenan memberi temu.
Hari-hari itu sesungguhnya begitu sesak bagiku, namun harap membuatku berkata, "dia layak ditunggu, mari tunggu sehari lagi."
Hingga tanpa sadar sekian bulan berlalu dan yang aku dapati hanya tiadanya kabar darimu.
Diam dan air mata selalu ada menjadi teman dihari-hati yang entah sampai bila akan berakhir.
Bagaimana sahabat BBB punya pendapat lain, Boleh diskusikan disini. Sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "Cinta Dalam Diam Rintihan Hati Perempuan "
Disclaimer: Semua isi konten baik, teks, gambar dan vidio adalah tanggung jawab author sepenuhnya dan jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan/dirugikan silahkan hubungi admin pada disclaimer untuk kami hapus.