Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

5 Prosa Rayuan Romantis Terbaru untuk Kekasih, No 1 Kamu yang Terakhir

Kumpulan Prosa Romantis Terbaper

 

Prosa Rayuan Romantis : Mencintai dalam diam, benarkah itu emas atau sekedar menghibur hati tersebab tidak punya cukup keberanian? Cinta memang tidak harus saling memiliki, akan tetapi bukan pula berarti diam. 

Terkadang padahal sama-sama suka hanya saling diam justru bisa membuat salah paham dan saling menyakiti. Bukankah sebuah hubungan yang baik tercipta karena komunikasi? 

Kenapa tidak diungkapkan saja lewat rangkaian prosa rayuan romantis. Tunggu sejenak, maka akan seindah surga dan paling tidak hati lebih lega. 

Seperti biasa, sebelum melanjutkan jangan lupa pantengin forum Poetry : Prosa dan Puisi, atau berlangganan Poetry Aksara agar tidak ketinggalan update selanjutnya. 

Langsung saja,  5 Prosa Rayuan Romantis Terbaru untuk Kekasih, No 1 Kamu yang Terakhir  sebagai berikut: 





Maaf Aku Tidak Berani Menjanjikan Bahagia Bersamaku, Hanya Ingin Kamulah yang Terakhir





Kamu melayang-layang dikepalaku, sekuat hati aku mencoba untuk meredakanya, justru kehadiranmu semakin jelas. Aku tidak lagi mampu, menanggung rindu kian menggebu. Apa yang harus kulakukan? Selain menangis dan meratap.

Menyebalkan! Kenapa aku bisa seperti ini? Selalu saja kalah dengan senyuman khasmu itu, jelek dan tidak lucu sama sekali. Kamu, apa yang harus kulakukan?

Bagaimana caranya aku mampu melarikan diri dari ingatan yang kusuka tentangmu. Berkali-kali kucoba untuk berlari, tetap saja seperti berjalan di tengah hutan rimba, pikiranku selalu kembali padamu.

Masih seakan tidak percaya, kamu memang bukan pertama dalam kisah hidupku. Lantas kenapa hanya kamu yang mampu menyembuhkan luka dalam dada ini, membuatku merasa ingin hidup berlama-lama bersamamu hingga menua.

Berbagai cara aku mendelete segala luka hati, justru malah terjatuh padamu. Melekatkan segala hal yang kubenci, sebelum akhirnya justru merindukanmu.

Terasa jelas saat kamu dan aku menyatu dalam api suci, sebening tirta membasahi pipimu saat kucecapi keningmu. Kamu menangis haru, menyatu dalam kalbu.

Tanpa mata aku masih bisa merasakan hangatnya pelukanmu. Bercumbu merayu dalam desah, menghapus pilu. Menikmati setiap hembusan nafas di udara, selalu suka denganmu.

Baca Juga





Bagaimana caranya menjelaskan betapa kamu sangat berarti dalam hidupku? Betapa aku bisa sekarat menahan rindu ini. Aku tidak peduli dunia akan mencerca dengan bebagai cacian dan hinaan. Aku mencintaimu karena Sang Maha Cinta.

Bersamamu hari-hari berjalan seakan kita hilang ingatan. Rasa pedih dan perih dalam dada seakan sirna. Melenyapkan segala duka-lara. Terimakasih, bidadari Surgaku yang terakhir. I love you too. Maafkan Aku tidak berani menjanjikan Bahagia Bersamamu, hanya ingin kamulah yang terakhir.


Jangan Pernah Bilang Kamu Tidak Penting Buatku?


Ilustrasi gambar vk


Kita hanya perlu jeda bukan luka, terkadang waktu memang bercanda tidak lucu sama sekali. Saat aku longgar, kamu sibuk atau sebaliknya. Saat aku longgar kamu sibuk, sehingga kita kadang sulit bertemu.

Menyadari kamu atau aku kerap kali terlalu sibuk, sementara curiga mengerinsing dan mulai tumbuh, melemahkan rasa dalam dada.

Kiranya kita hanya butuh sedikit waktu untuk saling menjelaskan dan memahami, bahwa tidak semua hal bisa berjalan sempurna seperti apa yang diharapkan.

Bersamamu melewati cadas beringas. Dengan kejam menghunjam hingga berdarah. Apa yang salah dengan rasa kita, bukankah cinta milik semua manusia?

Tidak peduli dunia akan runtuh, aku mencintaimu.

Saling Mencintai Adalah Devisinisi Kebahagiaan Hidup 



Kehidupan mungkin akan menghantam  dengan malapetaka terbaiknya untuk kita, sungguh demikian aku senang karena kamu ada bersamaku untuk melewatinya. Saat dua hati saling melengkapi maka siapa yang sanggup memisahkan? 

Maut kapan saja bisa datang menjemput, sungguh demikian cinta akan selalu abadi selamanya. Mencintaimu itu seperti kamera, jika sudah fokus satu yang lain ngeblur.

Mengenalmu membuat aku bisa menjadi diriku sendiri. Terimakasih sudah hadir di atas bumi ini. Kapanpun ingat ada aku yang selalu mencintaiku tanpa pamrih. 

Hanya Kau yang  Tetap Memenuhi Mindaku 


Senja terkadang temaram, saat aku berusaha keras melupakan segala terjadi. Mencoba menghapus jejakmu dari ingatan, justru membuatku semakin berantakan. 

Segalanya menjadi hampa, tersebab kau memilih tidak bersedia setelah sekian lama berjalan  bersama. Senja malah membawa kisah manja, canda dan tawa dalam minda.

Menumbuhkan segala rasa yang dulu sempat meranggas, sehingga kini kembali bersemi. Betapapun hujan-hujan air mata tersumbunyikan, hanya kau hatiku selamanya. 


Tanpamu Aku Kesepian, Mencintaimu dari Kejauhan Asal Kamu Baik-baik Saja Itu Sudah Cukup 

Bila jemari malam menjabat sunyi dalam mimpi penantian, maka aku akan merangkai kata membumbung tinggi kerasa terdalam. 


Terkadang kata butuh jeda agar bisa dieja, begitu juga dengan keadaan kita. Memikirkanmu saja sudah memberiku kesabaran, karena semuanya akan indah pada tempatnya. 

Jaga dirimu untukku, aku sangat mencintaimu. Kini dan selamanya. 

Sabar sejenak, segera aku akan memelukmu, kasih. 

Daftar Isi Prosa 


Indeks link Prosa 


Selamat membaca dan jangan lupa bahagia. Suka Menulis prosa juga? Yuk tambahkan saja disini. Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih. 

Post a Comment for "5 Prosa Rayuan Romantis Terbaru untuk Kekasih, No 1 Kamu yang Terakhir "