Cerita Pendek Humor dan Lucu, Give Me S...
Baca Kumpulan Cerita Pendek Humor dan Kucu Terkeren
Cerita Humor- Sebuah cerita yang akan membuat dadamu bergetar, jantungmu berdetak tidak beraturan, hangat dan memberikan semangat. Apa iya? Iyain aja ya. Seperti biasa, jangan lupa pantengin terus forum cerper untuk mendapatkan cerita menarik selanjutnya. 
Tidak perlu panjang kali lebar, apalagi sembulan lemak perut melebar, langsung saja berikut ceritanya, Fanny Story, Give Me S3' *X ;
Hujan emas di tanah seberang, hujan batu di tanah sendiri. Hidup di negeri orang gampang-gampang susah katanya. Namun menurut Bellin, hidup di negeri orang gampang diomongkan tapi susah banget dijalani. Buktinya ia hampir saja terkena jotos orang kulit hitam yang body-nya macam Mike Tyson.
Bellin yang bekerja sebagai kasir di suatu counter Chinese food di Concorse A Hartsfield, Atlanta Air port. Selain membayar makanan dan membeli minuman pembeli biasanya meminta hal lain: hot oil, plastic bag, to go box, plain water dan sebagainya.
Pemuda keren itu lelah tapi puas karena para pelanggan yang dilayani sebagian normal, jika sehabis memesan makanan atau minuman mereka membayar, lalu menuju salah satu meja untuk menikmati makannya.
Baca Juga :
> Cerpen Angin Asmara
Setelah selesai mereka meninggalkan meja sambil membawa kotak makananya ke tempat sampah. Namun suatu hari Bellin mengalami suatu hal aneh, seorang pelanggan mendatanginya.
"Hi, these meal is not good," ujar orang itu. Bellina hanya garuk-garuk kepala mendengarnya, "look Man, you give me too much food. I can't take them all." imbuhnya.
Pertanyaan itu memutar-mutar mata Bellin yang membesar, "Kalau tidak suka ya buang aja! Kalau kebanyakan dan tidak bisa menghabiskan, kenapa mesti komplain?
Namun Bellin baru menyadarinya setelah berada di negeri yang bernama Amerika. Cara berpikir orang di sana berbeda dengan orang di indonesia. Semua ada aturanya.
Meski dongkol, uang mereka dikembalikan ama Bellin, itu sesuai pesan bosnya, kalau ada customer komplain langsung saja kasih refund. Tak peduli apapun alasanya.
Kadang bikin keki tu, kalau ada orang yang nyerobot antrian. Ternyata ada juga nih, tipe orang kaya ditanah air. Tidak tak ada maksud untuk rasis, tapi ada banyak mereka yang berkulit hitam. Anehnya, orang-orang tu hanya bisa memandang. Sama sekali tidak menegur.
Apalagi Bellin yang kecil macam tu, jujur kagak berani. Pan mereka berotot, badan kekar lagi sangar, mana berani? Emm..
Hingga suatu hari Bellin mengalami suatu hal yang tidak mengenakan. Suatu pagi seorang wanita cantik antre di gerai tu. Tidak ada orang--terutma pria-- yang tidak melirik wanita ini. Kecantikan dan keseksianya gabungan Selena Gomez dan Kristen Stewart. Tiba si cantik, pria berkulit hitam menyerobot antrean.
Pria itu menyapa ramah si wanita lebih dahulu, memamerkan deretan giginya seputih mutiara. Emm ... Tapi tatapan matanya .... Macam buaya kelaparan dan terdampar ditengah darat.
"Hai orang jelek, ngaca loe. Kalau mau tebar pesona!" pekik Bellin dalam hati, taukan? Jelas gak berani.
"May I help you, Ser?" tannya Bellin ramah. Pria besar itu masih asyik memandangi wanita molek tadi.
"May I help you, Ser?" Tannya ulang. Ia menoleh, lalu dengan isyarat dia suatu menunjuk makanan.
"You need something else, Sir?" Tanya Bellin sembari menyerahkan pesanan. Dia menggeleng macam mengabaikan. Baru saja Bellin hendak menyebutkan jumlah yang harus pria kulit hitam pekat itu bayar, tapi perhatianya sudah tertuju pada cewek molek tadi itu. Sungguh menjengkelkan.
Pada akhirnya dibayar lah pula makanan itu, tanpa beranjak. Orang lain mengantre nampak gelisah. Pusingnya si molek menanggapi tebar pesona si pria jelek dengan gembira. Nyesekk.
Macam mana ni? Mau ngusir kagak berani. Lega rasanya ketika ia sadar bahwa banyak orang menunggunya angkat kaki cepat. Namun, sebelum ia beranjak ia berkata:
"Give me 's3 x."
Hah? Bengonglah si Bellin, "what?"
"Give me 's3 x," kata lelaki kulit hitam kesal.
"Huh.." Bellin makin dongkol.
"Are you stupid or what. Give me 's3 x!" bentaknya menggelegar seperti petir menyambar bikin jantung copot.
"Are you sure?" tanya Bellin bingung. Gak waras nih orang.
Melihat dia ngotot.
Bellin yang awalnya takut mencoba berpikir keras mengira-ngira apa maunya. Tiba-tiba seperi disentakan untuk mengambil sesuatu dari rak.
"You whan this?" tanya Bellin ragu.
"Yes this! 'S3 x!" renggutnya dari tangan Bellin kasar, lalu pergi dengan melempar senyum pada si cantik molek.
Alamaak... Ternyata yang ia inginkan adalah tas kresek, plastik bag. Ia menyebutnya sack (Bellin dengarnya 's3 x), saking tegangnya takut di jotos goliath.
The End
Setelah selesai mereka meninggalkan meja sambil membawa kotak makananya ke tempat sampah. Namun suatu hari Bellin mengalami suatu hal aneh, seorang pelanggan mendatanginya.
"Hi, these meal is not good," ujar orang itu. Bellina hanya garuk-garuk kepala mendengarnya, "look Man, you give me too much food. I can't take them all." imbuhnya.
Pertanyaan itu memutar-mutar mata Bellin yang membesar, "Kalau tidak suka ya buang aja! Kalau kebanyakan dan tidak bisa menghabiskan, kenapa mesti komplain?
Namun Bellin baru menyadarinya setelah berada di negeri yang bernama Amerika. Cara berpikir orang di sana berbeda dengan orang di indonesia. Semua ada aturanya.
Meski dongkol, uang mereka dikembalikan ama Bellin, itu sesuai pesan bosnya, kalau ada customer komplain langsung saja kasih refund. Tak peduli apapun alasanya.
Kadang bikin keki tu, kalau ada orang yang nyerobot antrian. Ternyata ada juga nih, tipe orang kaya ditanah air. Tidak tak ada maksud untuk rasis, tapi ada banyak mereka yang berkulit hitam. Anehnya, orang-orang tu hanya bisa memandang. Sama sekali tidak menegur.
Apalagi Bellin yang kecil macam tu, jujur kagak berani. Pan mereka berotot, badan kekar lagi sangar, mana berani? Emm..
Hingga suatu hari Bellin mengalami suatu hal yang tidak mengenakan. Suatu pagi seorang wanita cantik antre di gerai tu. Tidak ada orang--terutma pria-- yang tidak melirik wanita ini. Kecantikan dan keseksianya gabungan Selena Gomez dan Kristen Stewart. Tiba si cantik, pria berkulit hitam menyerobot antrean.
Pria itu menyapa ramah si wanita lebih dahulu, memamerkan deretan giginya seputih mutiara. Emm ... Tapi tatapan matanya .... Macam buaya kelaparan dan terdampar ditengah darat.
"Hai orang jelek, ngaca loe. Kalau mau tebar pesona!" pekik Bellin dalam hati, taukan? Jelas gak berani.
"May I help you, Ser?" tannya Bellin ramah. Pria besar itu masih asyik memandangi wanita molek tadi.
"May I help you, Ser?" Tannya ulang. Ia menoleh, lalu dengan isyarat dia suatu menunjuk makanan.
"You need something else, Sir?" Tanya Bellin sembari menyerahkan pesanan. Dia menggeleng macam mengabaikan. Baru saja Bellin hendak menyebutkan jumlah yang harus pria kulit hitam pekat itu bayar, tapi perhatianya sudah tertuju pada cewek molek tadi itu. Sungguh menjengkelkan.
Pada akhirnya dibayar lah pula makanan itu, tanpa beranjak. Orang lain mengantre nampak gelisah. Pusingnya si molek menanggapi tebar pesona si pria jelek dengan gembira. Nyesekk.
Macam mana ni? Mau ngusir kagak berani. Lega rasanya ketika ia sadar bahwa banyak orang menunggunya angkat kaki cepat. Namun, sebelum ia beranjak ia berkata:
"Give me 's3 x."
Hah? Bengonglah si Bellin, "what?"
"Give me 's3 x," kata lelaki kulit hitam kesal.
"Huh.." Bellin makin dongkol.
"Are you stupid or what. Give me 's3 x!" bentaknya menggelegar seperti petir menyambar bikin jantung copot.
"Are you sure?" tanya Bellin bingung. Gak waras nih orang.
Melihat dia ngotot.
Bellin yang awalnya takut mencoba berpikir keras mengira-ngira apa maunya. Tiba-tiba seperi disentakan untuk mengambil sesuatu dari rak.
"You whan this?" tanya Bellin ragu.
"Yes this! 'S3 x!" renggutnya dari tangan Bellin kasar, lalu pergi dengan melempar senyum pada si cantik molek.
Alamaak... Ternyata yang ia inginkan adalah tas kresek, plastik bag. Ia menyebutnya sack (Bellin dengarnya 's3 x), saking tegangnya takut di jotos goliath.
The End
🤣🤣
ReplyDelete